Langsung ke konten utama

TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI UNTUK PEMBELAJARAN


Selasa,

 Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) untuk Pembelajaran dan Pengembangan Diri

Teknologi informasi dan komunikasi (TIK) mencangkup dua hal yaitu teknologi informasi dan teknologi komunikasi. Seperti yang sudah kita bahas di atas, teknologi informasi secara umum yaitu penggunaan sistem perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) dengan menggabungkan komputer dengan jalur komunikasi untuk mengelola dan menyampaikan informasi. Sedangkan teknologi komunikasi adalah suatu hardware atau perangkat keras dalam sebuah struktur yang digunakan untuk pertukaran informasi, tanda, dan data.

Teknologi informasi dan komunikasi atau sering disebut dengan kata TIK merupakan segala kegiatan yang berkaitan dengan pemrosesan, pengelolaan, dan penyampaian atau pemindahan informasi antar media. Adapun pengertian teknologi informasi dan komunikasi menurut para ahli yaitu :

Menurut Susanto, teknologi informasi dan komunikasi atau TIK adalah sebuah media atau alat bantu yang digunakan untuk mentransfer data baik itu untuk memperoleh suatu data atau informasi maupun memberikan informasi kepada orang lain serta dapat digunakan untuk alat berkomunikasi baik satu arah ataupun dua arah 

Menurut Eric Deeson, Harper Vollins Publishers, teknologi informasi (TI) penanganan informasi dengan sarana listrik dan elektronik (mikroelektronika) merupakan suatu kebutuhan manusia didalam mengambil dan memindahkan, mengolah, dan memproses informasi dalam konteks sosial yang menguntungkan diri sendiri dan masyarakat keseluruhan.


 Fungsi Teknologi Informasi dan Komunikasi

Secara umum fungsi TIK atau teknologi informasi dan komunikasi ada 3 yaitu :

1.       Teknologi berfungsi sebagai alat (tools)

    Yang dimaksud dengan teknologi sebagai alat yaitu teknologi berperan dalam pertukaran data, informasi, membuat data grafik, menghitung angka, mendesain, dll. Yang bisa digunakan oleh semua kalangan khususnya kamu yang masih mengenyam bangku sekolah. Di masa pandemi ini pasti kita menggunakan kecanggihan teknologi yang ada, sebagai alat untuk mengerjakan tugas dan lain lain.

2.       Teknologi berfungsi sebagai ilmu pengetahuan (science)

       Kecanggihan media sosial ataupun internet khususnya “google” sudah mandarah daging di kalangan umum. Teknologi tersebut bisa digunakan untuk mencari pengetahuan di seluruh dunia, mulai dari pengetahuan umum, mata pelajaran disekolah, informasi entertainment, dll. Tetapi dengan catatan bijak dalam menggunakan internet.

3.       Teknologi sebagai bahan dan alat bantu untuk pembelajaran (literacy)

    Teknologi sebagai bahan dan alat bantu untuk pembelajaran yaitu sebagai contoh seperti pembelajaran jarak jauh karena faktor pandemi. Pembelajaran ini menggunakan ponsel/PC yang digunakan di rumah masing-masing. Dengan teknologi yang ada memungkinkan para siswa/siswi dan guru untuk melakukan pembelajaran.

Manfaat Teknologi Informasi dan Komunikasi Bagi Guru

Pertama dengan menggunakan teknologi maka guru akan sangat terbantu dalam menjalankan tugasnya dalam mengajar. Pembelajaran mereka akan lebih menarik sehingga akan dapat menumbuhkan motivasi siswa dalam mengikuti pembelajaran dari guru. Gambar dan animasi materi pelajaran akan membuat siswa lebih mudah untuk memahami dan lebih tertarik untuk lebih mendalami materi. Teknologi informasi dan komunikasi juga membantu guru dalam menguasai media supaya dapat memperjelas penyajian materi yang di sampaikan ,membangkitkan motivasi dan minat siswa sehingga dapat mempelancar proses dan hasil belajar. Pemanfaatan media ini membuat guru tidak monoton, sehingga memudahkan guru untuk menjelaskan suatu materi dari A sampai Z, dan juga membuat pembelajaran menjadi lebih menarik.

Kedua, penggunaan teknologi informasi dan komunikasi memudahkan guru untuk menggali informasi lebih dalam tentang materi pelajaran yang disampaikan. Dengan menguasai teknologi informasi dan komunikasi guru akan mudah dalam mengembangkan bahan ajarnya melalui internet. Guru dapat menggunakan internet untuk mencari materi pelajaran yang akan di ajarkan dan juga mengembangkan bahan ajarnya. 

Ketiga, dengan teknologi informasi dan komunikasi yang dimanfaatkan guru dalam mengajarakan memberikan motivasi kepada siswa untuk belajar dan menciptakan kelas yang kondusif dan terkontrol, sehingga guru menyampaikan materi dengan nyaman.

Keempat, Dengan teknologi informasi dan komunikasi guru akan lebih pandai memilih media yang cocok untuk mata pelajaran tersebut dan guru akan mudah mendesain pembelajaran supaya pembelajaran lebih efektif dan efisien dan mudah difahami. agar pembelajaran menyenangkan guru harus bias mengemas materi agar lebih mudah dipahami siswa, menggunakan metode pembelajaran yang dapat menarik perhatian siswa dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar, menggunakan media pembelajaran yang sesuai dengan materi untuk menarik perhatian siswa dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar, maka disinilah pentingnya TIK bagi guru supaya bias mendasain pembelajaran dengan baik. Dengan TIK juga guru bias menguasai media dalam proses pembelajaran.

 Kelima, Maanfaat TIK juga guru bias menerapkan pembelajaran online dengan menggunakan media berbasis computer serta sebuah jaringan, yang mana materi-materi dalam system pembelajaran online bias diakses melalui jaringan website, intranet, CD-ROM, dan DVD.

Keenam, dengan teknologi informasi dan komunikasi guru dapat memanfaatkan fasilitas yang ada sebagai sumber belajar seperti pemanfaatan media wifi, pemanfaatan media computer. Dengan adanya teknologi informasi dan komunikasi juga memecahkan masalah belajar supaya tidak monoton lagi dan pembelajaranpun akan lebih menarik. Dengan TIK guru akan bias membuat proses belajar mengajar menjadi kreatif.

Ketujuh, melalui teknologi informasi dan komunikasi yang dipakai guru dalam mengajar bias mengenalkan pada peserta didik hal-hal mengenai dunia di luar lingkungan sekitar yang lebih dulu mengalami perkembangan, kemajuan dibanding dengan daerah setempat. Sehingga pengetahuan mereka tidak hanya terbatas pada lingkungan mereka saja. Siswa juga bias menikmati pembelajaran yang sama dengan sekolah-sekolah lainnya, dan secara langsung siswa dapat mengoperasikan media berbasis teknologi informasi dan komunikasi tersebut. Penerapan teknologi informasi dan komunikasi dalam mengajar khususnya sekolah yang terletak di daerah merupakan suatu hal yang harus diterapkan.

    Pemanfaatan TIK melalui internet memudahkan guru dalam berbagi informasi dengan guru lain maupun dengan siswa baik itulewat e-mail atau whatshap, mencari sumber bahan ajar, mencari metode baru dalam hal mengajar.

     Dalam rangka menyesuaikan diri dengan kemajuan IPTEK dan era globalisasi, berbagai upaya telah ditempuh pemerintah untuk mengadakan pembaharuan dan peningkatan mutu pendidikan, yang tercermin dalam berbagai kebijakan. Salah satu kebijakan pemerintah antara lain dalam bentuk pembaharuan atau perubahan kurikulum, yang tentunya menuntut guru dan sekolah untuk lebih aktif dan kreatif mengadakan penyesuaian.

    Dalam menanggapi berbagai kebijakan pemerintah itu, hampir semua sekolah merespon secara positif melalui berbagai tindakan, seperti:

1.      Mengirim guru untuk mengikuti kegiatan pelatihan, penataran, seminar dan workshop                             mengenai TIK.

2.      Mengadakan kegiatan pelatihan dan sosialisasi bagi seluruh guru dengan mendatangkan nara                   sumber.

3.      Melengkapi berbagai sarana dan media yang dapat menunjang kegiatan pembelajaran.

4.      Melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan berbagai strategi dan metode, meskipun                     tidak semua sekolah mampu melaksanakan secara efektif.

5.      Mengadakan studi banding ke sekolah lain yang dipandang lebih maju.

    Namun pada kenyataannya dilapangan masih banyak guru yang yang gagap teknologi dikarenakan mereka beranggapan bahwa pembelajaran tidak perlu menggunakan media TIK selain itu terkadang pihak sekolah mengirim guru yang sudah mahir dalam TIK, sehingga guru yang gaptek tidak mempunyai kesempatan untuk menggali ilmu tentang TIK. Para guru banyak yang terjebak pada metode pembelajaran konvensional. Padahal, kemajuan teknologi seperti internet bisa jadi sumber belajar yang menolong guru untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di kelas. Namun masih banyak guru-guru yang gaptek khususnya guru-guru senior.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

GURU SEBAGAI KOMUNIKATOR DAN FASILITATOR

 Rabu, Kata "fasilitator" berasal dari bahasa Inggris dan diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia. Istilah “fasilitator” menyiratkan bahwa guru juga harus berperan dalam kapasitas ini. Di hadapan siswanya, guru berkembang menjadi jembatan yang kuat. Guru lebih banyak melakukan pembelajaran berbagi, atau apa yang disebut sebagai belajar bersama, dalam peran ini. Ketika seorang guru mengajarkan dasar-dasar suatu mata pelajaran, dia tidak akan mendalami pelajarannya; sebaliknya, dia hanya akan menanyakan informasi kepada murid-muridnya yang dia yakin sudah mereka ketahui. Basis data pengetahuan ini akan bersatu membentuk kumpulan pengetahuan yang luar biasa. Tanggung jawab guru, tugas dan wewenang guru, teknik komunikasi, teknik fasilitator serta Apa yang di maksud guru  sebagai fasilitator. Adapun penjabaranya sebagai berikut. A.   Tanggung Jawab Guru Diantara  tanggung jawab guru adalah menciptakan suasana atau iklim proses pembelajaran yang dapat memotivasi siswa untuk senant

PENGEMBANGAN POTENSI PESERTA DIDIK

  Rabu, Pengertian Potensi     Potensi adalah kemampuan yang masih terkandung dalam diri peserta didik yang diperoleh secara herediter (pembawaan). Menurut Syaodih (2007:159) kecakapan potensial merupakan kecakapan-kecakapan yang masih tersembunyi, masih kuncup belum terwujudkan, dan merupakan kecakapan yang dibawa dari kelahiran. Dengan demikian potensi merupakan modal dan sekaligus batas-batas bagi perkembangan kecakapan nyata atau hasil belajar. Peserta didik yang memiliki potensi yang tinggi memungkinkan memiliki prestasi yang tinggi pula, tapi tidak mungkin prestasinya melebihi potensinya. Melalui proses belajar atau pengaruh lingkungan, maka potensi dapat diwujudkan dalam bentuk prestasi hasil belajar atau kecakapan nyata dalam berbagai aspek kehidupan dan perilaku. Oleh karena potensi merupakan kecakapan yang masih tersembunyi atau yang masih terkandung dalam diri peserta didik, maka guru sebaiknya memiliki kemauan dan kemampuan mengidentifikasi potensi yang dimiliki peserta did